MAKASSAR - Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa kita telah sampai pada penghujung tahun 2023. Untuk itu dalam menyambut tahun 2024, nilai selebrasi atau perayaan tak boleh bersifat sia-sia tanpa nilai substantif yang menyertai.

Seperti halnya yang dilakukan oleh jajaran Rutan Makassar yang memaknai pergantian tahun dengan mengajak seluruh warga binaan untuk bersama-sama bermuhasabah diri seusai shalat Ashar di Masjid Nurul Iman Rutan Kelas I Makassar, Minggu (31/12).

Membuka kegiatan Muhasabah Diri, Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah dalam sambutannya mengajak seluruh warga binaan memanfaatkan momen ini untuk mengevaluasi diri, merenungi segala perbuatan yang telah dilakukan sebelumnya.

"Saya minta dengan tegas! Pergantian tahun ini tidak ada yang melakukan hal-hal yang tidak ada manfaatnya. Gunakan kesempatan ini untuk mengintropeksi diri masing-masing, mari menata hati kita dan mari kita berdoa semoga tahun depan lebih baik lagi," ucapnya.

Seluruh warga binaan yang hadir kemudian mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh Pimpinan Majelis Dzikir dan Muhasabah Darut Taubah Makassar, Ustadz Firdaus Malie, S.S., S.Sos yang mengangkat tema "Refleksi dan Muhasabah Diri Akhir Tahun 2023."

Usai memberikan ceramah, Ustadz Firdaus Malie mengajak seluruh jamaah yang hadir untuk bermuhasabah diri sambil melafalkan Syair Abu Nawas atau yang biasa dikenal dengan Syair Al-I'tiraf (pengakuan) yang ditulis oleh Abu Nawas 1.331 tahun yang lalu saat dirinya berada dalam penjara.

Tangisan warga binaan Rutan Makassar tak dapat dibendung saat melafalkan Syair Abu Nawas yang berisi doa pengakuan akan kerendahan diri seorang hamba di hadapan Allah SWT, sembari merenungi segala kesalahan yang telah diperbuat di masa lalu.