Makassar — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar mengambil langkah kreatif dalam mendukung pembinaan warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Rutan Kelas I Makassar.
Melalui program literasi yang berlangsung di Sanggar Baca, mereka mengajarkan aktivitas belajar membaca, mengenal huruf, dan menulis.
Sanggar Baca, yang terletak di sudut lapangan olahraga Rutan, merupakan bagian dari inovasi layanan Serbuan Literasi (SERLI) dalam mendukung pembangunan Zona Integritas menuju WBK Tahun 2024.
Inovasi ini dirancang untuk membantu warga binaan meningkatkan kemampuan literasi dasar, yang menjadi fondasi penting dalam pengembangan diri dan wawasan.
Menyambut baik, Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan mahasiswa dalam mendukung pembinaan warga binaan.
Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar mengajarkan membaca, tetapi juga membuka pintu bagi warga binaan untuk memahami dunia melalui literasi.
"Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN UMI dan UNM yang telah membantu warga binaan untuk mengenal huruf dan mengeja dengan metode yang menyenangkan,” ujarnya.
Kepala Seksi Pelayanan Tahanan, Angga Satrya, menggarisbawahi pentingnya kegiatan literasi dasar bagi warga binaan.
Ia menyebut, masih banyak warga binaan pemasyarakatan yang memiliki keterbatasan dalam kemampuan membaca.
"Dengan kegiatan literasi seperti ini, mereka tidak hanya belajar mengenal huruf dan mengeja, tetapi juga mendapatkan kepercayaan diri untuk terus belajar,” katanya.
Sementara itu, Kepala Sub Seksi Bantuan Hukum dan Penyuluhan, Abd. Jalil, menambahkan bahwa program ini membawa harapan baru bagi Warga binaan.
Alumni Poltekip Angkatan 53 ini mengatakan bahwa literasi dasar adalah modal penting yang bisa membantu warga binaan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik.
“Aktivitas sederhana seperti mengenal huruf dapat menjadi langkah awal perubahan besar,” tuturnya.
0 Comments
Belum ada komentar